Rabu, Oktober 15, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
PRESS
No Result
View All Result
Home Kaltara

Pengamat Harapkan Pemerintah Selesaikan Vaksinasi Sebelumnya Bebaskan Aktivitas

Redaksi by Redaksi
9 Oktober 2021
in Kaltara, Tarakan
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon/rwa.

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon/rwa.

Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN – Hingga saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV masih dilangsungkan. Kendati begitu, sebagian besar masyarakat telah merasa jenuh karena menjalani aktivitas dengan pembatasan sosial berkepanjangan.
Sehingga tidak mengherankan jika tingkat ketakutan masyarakat terhadap covid-19 telah menurun.

Menanggapi fenomena tersebut, Akademisi Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (UBT) Sulidah, S.Kep. Ns. M.Kep mengakui jika pembatasan sosial berkepanjangan menimbulkan kejenuhan masyarakat. Namun menurutnya, sebagai upaya membebaskan kehidupan dari covid-19 masyarakat harus dapat sedikit bersabar dengan tetap menjalankan aktivitas seperti saat ini sampai proses vaksinasi telah menyentuh semua lapisan masyarakat. Karena menurutnya, vaksinasi masih dianggap cukup efektif dalam menahan penularan covid-19.

“Dalam Pandangan saya ada dua hal yang menjadi faktor penentu. Yang pertama tentu saja adalah percepatan vaksinasi covid-19 itu sendiri. Yang sampai saat ini setahu saya masih kisaran 30an menuju 40 persen. Saya kira hal itu masih cukup jauh dari terget minimum untuk bisa mencapai hard imuniti,”ujarnya, (7/10).

“Karena untuk mencapai Hard Imuniti itu, minimal 70 persen seluruh warga itu sudah tervaksinasi. Yang kedua, selain vaksinasi tentu saja berkaitan dengan pelaksanaan protokol Kesehatan (Prokes). Apalagi di masa-masa saat ini, vaksinasi masih belum tuntas, masih dalam perjalanan menuju setengah dari target yang diharapkan secara minimalnya,”sambungnya.

Dijelaskannya, percapatan vaksinasi yang didukung dengan dengan disiplin prokes, membuat covid-19 tidak memiliki celah menular secara luas. Sehingga menurutnya, vaksinasi yang gencar dilakukan dapat membantu mempercepat berakhirnya pandemi covid-19.

“Maka tentu saja pelaksanaan kepatuhan terhadap protokol kesehatan itu, menjadi sesuatu yang penting meskipun kita tahu sekarang sudah ada di dalam penurunan jumlah kuantitas dan kualitas kasusnya. Itu sudah menurun bahkan cenderung landai,”tuturnya.

“Tapi, kita juga perlu memperhatikan beberapa prediksi yang pernah disampaikan oleh para epegimolog yang mengatakan bahwa pandemi ini, bisa terjadi karena penurunan atau pelandaian kasus ini menjadi sinyal bahaya kalai masyarakat kembali abai, terhadap pelaksanaan Prokes,”lanjutnya.

Dibeberkannya, saat ini kondisi aktivitas belum masih memiliki potensi terjadinya ledakan penularan. Hal itu sesuai peringatan WHO kepada Indonesia beberapa waktu lalu. Sehingga oleh sebab itulah, menurutnya pemerintah enggan mencabut status PPKM di sejumlah daerah.

“Prediksinya adalah bahwa kemungkinan November – Desember itu, akan bisa terjadi, ledakan kasus baru. Ini menjadi gelombang atau tsunami ketiga, kasus covid-19 di Indonesia,”tukasnya

“Oleh karena itu memang, saya berharap pemerintah tidak mengendurkan, pengawasan prokes. Yang sampai saat ini sudah cukup bagus. Kalau untuk psikal distancingnya, itu kita mengakui cukup sulit dilakukan,”tutupnya.

Terkait

Previous Post

Gubernur Sampaikan Solusi Penanganan Perbatasan di Munas II Aspeksindo

Next Post

Terdesak Kebutuhan Sehari-hari, Seorang IRT Nekat Mencuri di Minimarket

Redaksi

Redaksi

Next Post
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Terdesak Kebutuhan Sehari-hari, Seorang IRT Nekat Mencuri di Minimarket

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mikael Jama (Ketua GMKI Kota Tarakan)

GMKI Tarakan Kritisi Syarat “Beragama Tertentu” dalam Rekrutmen Satpam dan Cleaning Service Kemenag

10 Oktober 2025
Indrayadi Purnama Saputra, M.H (Bagian Batuan Hukum Biro Hukum Pemprov Kaltara)

Biro Hukum Kaltara Telah Resmi Laporkan Media yang Diduga Sesatkan Publik

14 Oktober 2025

Momentum Irau Tengkayu, Saatnya Pemerintah Daerah Kaltara Bersinergi untuk Kepentingan Rakyat

12 Oktober 2025
Michael Yunus (Mantan Anggota DPRD KTT 2 Periode)

Diduga Banyaknya Proyek Tak Tepat Sasaran, Diduga Sarat Temuan dan Pelanggaran, Mantan Anggota DPRD KTT Buka Suara

14 Oktober 2025

Gubernur Usulkan 1.503 Formasi CASN 2024 ke BKN

7068

6 remaja Tengelam, 4 Selamat,1 orang Hilang, 1 Meninggal

461

Waspada Travel Tidak Berizin, Kantor Kemenag Tarakan Akan Rilis Travel Resmi

620

Gubernur Suarakan Peran Pemuda Dalam Pembangunan Daerah

252
Michael Yunus (Mantan Anggota DPRD KTT 2 Periode)

Diduga Banyaknya Proyek Tak Tepat Sasaran, Diduga Sarat Temuan dan Pelanggaran, Mantan Anggota DPRD KTT Buka Suara

14 Oktober 2025
Indrayadi Purnama Saputra, M.H (Bagian Batuan Hukum Biro Hukum Pemprov Kaltara)

Biro Hukum Kaltara Telah Resmi Laporkan Media yang Diduga Sesatkan Publik

14 Oktober 2025

Resmikan Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi LNG Tarakan, Pemprov Dukung Ketahanan Energi dan Transisi Hijau

13 Oktober 2025

Wagub Hadiri Upacara Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke-235 dan Kabupaten Bulungan ke-65 

13 Oktober 2025

Recent News

Michael Yunus (Mantan Anggota DPRD KTT 2 Periode)

Diduga Banyaknya Proyek Tak Tepat Sasaran, Diduga Sarat Temuan dan Pelanggaran, Mantan Anggota DPRD KTT Buka Suara

14 Oktober 2025
Indrayadi Purnama Saputra, M.H (Bagian Batuan Hukum Biro Hukum Pemprov Kaltara)

Biro Hukum Kaltara Telah Resmi Laporkan Media yang Diduga Sesatkan Publik

14 Oktober 2025

Resmikan Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi LNG Tarakan, Pemprov Dukung Ketahanan Energi dan Transisi Hijau

13 Oktober 2025

Wagub Hadiri Upacara Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke-235 dan Kabupaten Bulungan ke-65 

13 Oktober 2025
 PRESS

© 2025 - Ibmnews.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini

© 2025 - Ibmnews.com