IBMNews.com, Tarakan – Polda Kalimantan Utara (Kaltara) dan jajaran Polres Tarakan bergerak cepat merespons gempa bermagnitudo 4,4 yang mengguncang Kota Tarakan, Sabtu (8/11) sore. Bantuan dan pelayanan segera disiapkan untuk menjamin keselamatan dan ketenangan masyarakat.
Berdasarkan data Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Hilmi, episentrum gempa terletak sekitar 9 kilometer arah tenggara kota dengan kedalaman 10 kilometer. “Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Hilmi. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang, berhati-hati, dan tidak terpengaruh informasi hoaks. “Hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi gempa secara pasti, kunci utamanya adalah kesiapsiagaan,” tambahnya.
Sebagai bentuk respons cepat, Sat Brimob Polda Kaltara mendeploy dua tim tanggap bencana dengan total 20 personel. Satu Satuan Setingkat Pleton (SST) juga disiagakan di Mako Brimob Tarakan. Dua posko darurat telah didirikan di lokasi berisiko, yakni RSUKT dan Kelurahan Mamburungan, yang dikenal memiliki kontur tanah labil dan rawan longsor.
“Saat gempa terjadi, personel kami langsung bergerak mengevakuasi pasien RSUKT ke posko darurat dan melakukan patroli assessment untuk memastikan keselamatan warga,” papar Dansat Brimob Polda Kaltara, Kombes Pol. Sarly Sollu.
Tak hanya evakuasi, Tim Medis Sat Brimob juga memberikan pelayanan kesehatan lapangan. Bantuan kesehatan ini diprioritaskan bagi kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak yang mengalami kelelahan atau trauma pascabencana.
Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik, menegaskan komitmen Polri untuk berkoordinasi penuh dengan Pemerintah Kota Tarakan dan instansi terkait. “Kami fokus pada keamanan dan dukungan layanan darurat,” ujarnya. Langkah yang dilakukan meliputi evakuasi pasien, pendirian tenda, pendataan warga terdampak, serta patroli pascabencana.
Patroli pengamanan juga digelar di sejumlah titik vital, seperti pasar, permukiman padat penduduk, dan fasilitas umum untuk mencegah aksi penjarahan dan menjaga situasi tetap kondusif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Sejumlah kerusakan ringan pada bangunan warga telah terdata.
Polri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan segala kerusakan atau hal berpotensi bahaya kepada petugas. “Polri bersama seluruh unsur terkait akan terus bekerja maksimal untuk memastikan keamanan dan membantu masyarakat secepat mungkin,” tutup Kapolres Erwin.***(IBM02)








