IBMNews.com, Tanjung Selor – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menilai pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I Tarakan masih perlu pembenahan serius. Penilaian ini muncul setelah Komisi III dan IV DPRD Kaltara melakukan rapat kerja bersama Dinas Perhubungan Kaltara dan pengelola pelabuhan setempat.
Rapat yang berlangsung di ruang pertemuan Pelabuhan Tengkayu I itu membahas sejumlah isu penting, seperti penataan ruang publik, penertiban pedagang kaki lima (PKL), serta perbaikan fasilitas dan kebersihan kawasan pelabuhan.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muddain, ST, menekankan pentingnya tata kelola yang profesional agar pelabuhan dapat berfungsi optimal sebagai pintu gerbang ekonomi dan transportasi antarwilayah di Kaltara.
“Setiap kebijakan penataan pelabuhan harus melalui kajian matang, agar pelayanan publik tetap berjalan baik tanpa mengorbankan aktivitas ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Syamsuddin Arfah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, menambahkan bahwa perbaikan manajemen dan penataan kawasan pelabuhan perlu dilakukan dengan pendekatan yang humanis.
“Pelabuhan adalah wajah daerah. Jadi, selain memperhatikan aspek kebersihan dan fasilitas, kita juga harus memberi ruang bagi pedagang kecil agar tetap bisa mencari nafkah,” ujarnya.
DPRD Kaltara berharap Dinas Perhubungan dan UPTD Pelabuhan Tengkayu I dapat segera menyusun langkah konkret dalam waktu dekat. Tujuannya agar pelabuhan tersebut dapat menjadi kawasan yang tertib, bersih, dan nyaman bagi pengguna jasa maupun masyarakat sekitar.








