IBMNews.com, Jakarta — Dalam rapat kerja bersama Kementerian Perindustrian yang digelar kemarin dan dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahmawati, menyampaikan sejumlah catatan penting terkait tanggung jawab industri terhadap masyarakat dan lingkungan.
Rahmawati menyoroti keluhan masyarakat atas munculnya asap hitam dari aktivitas industri yang diduga menyebabkan gangguan kesehatan, terutama gangguan pernapasan pada warga sekitar. “Kami dari Fraksi Gerindra mendesak Kementerian Perindustrian untuk memberikan teguran tegas kepada pabrik-pabrik yang lalai terhadap dampak lingkungan. Keselamatan dan kesehatan warga sekitar harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses produksi,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh pelaku industri secara nyata dan transparan. “CSR bukan hanya kewajiban formal, tetapi bentuk tanggung jawab sosial. Masyarakat perlu merasakan dampak langsung, seperti perbaikan jalan dan fasilitas umum yang dibutuhkan dan dimanfaatkan bersama,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Rahmawati menggarisbawahi pentingnya pelatihan dan pemberdayaan SDM lokal agar dapat bersaing dan berkontribusi langsung dalam ekosistem industri. “Jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Kehadiran industri harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas warga sekitar agar mereka bisa menjadi pelaku utama dalam pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.
Rapat ini menjadi langkah penting dalam mendorong industri yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga pada keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal.***