Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
PRESS
No Result
View All Result
Home Opini

DOB Apau Kayan, Titik Balik Strategis Perbatasan: Seruan Mahasiswa Dayak Kenyah Kepada Pemerintah

Oleh : Julison Yosep (Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Dayak Kenyah Kota Tarakan (PMDK-KT).

Redaksi by Redaksi
7 Mei 2025
in Opini
Foto: Kondisi Jalan di Perbatasan dan Pedalaman Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara)

Sumber: Antara News

Foto: Kondisi Jalan di Perbatasan dan Pedalaman Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Sumber: Antara News

Share on FacebookShare on Twitter

Usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Apau Kayan di Provinsi Kalimantan Utara kini kembali menggema, kali ini dengan tekanan moral yang lebih kuat dari kalangan muda intelektual Dayak Kenyah.

Julison Yosep, Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Dayak Kenyah Kota Tarakan (PMDK-KT), menegaskan bahwa pemekaran ini bukan sekadar aspirasi lokal, tetapi kebutuhan strategis nasional yang mendesak dan berkelanjutan.

“Apau Kayan bukan hanya soal identitas, tapi juga tentang kedaulatan dan keadilan pembangunan. Pembentukan DOB adalah langkah konkret untuk menjawab keterisolasian, memperkuat perbatasan, dan mempercepat kesejahteraan,” kata Julison, Selasa (6/5).

Terletak tepat di perbatasan dengan Sarawak, Malaysia, Apau Kayan digambarkan sebagai wilayah luas dan terpencil yang hingga kini terpinggirkan dalam arus pembangunan.

Kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah membuat akses menuju Mahakam Ulu dapat memakan waktu hingga satu bulan.

“Luas wilayah Apau Kayan mencakup lebih dari separuh Kabupaten Malinau, namun pelayanan publik nyaris tak menjangkau. Jika DOB terbentuk, anggaran bisa lebih terfokus untuk infrastruktur dasar: jalan, jembatan, sekolah, dan layanan kesehatan,” tegas Julison.

Apau Kayan juga dikenal sebagai tanah leluhur masyarakat Dayak Kenyah, salah satu suku besar dengan akar budaya yang dalam.

Dalam konteks ini, pemekaran wilayah bukan semata urusan administratif, melainkan juga alat proteksi dan revitalisasi kultural.

Julison menilai, ruang otonomi akan memperkuat posisi masyarakat adat dalam melindungi kearifan lokal dan hak mereka atas sumber daya alam.

Seruan PMDK-KT juga menggarisbawahi kepentingan strategis Apau Kayan sebagai benteng perbatasan negara.

“Wilayah ini adalah garda depan kedaulatan Indonesia. Dengan status DOB, pemerintah bisa lebih agresif membangun dan menjaga perbatasan, sekaligus mengurangi potensi kerentanan dari luar negeri,” paparnya.

Usulan pembentukan DOB Apau Kayan sebenarnya bukan hal baru.

Aspirasi ini telah disuarakan sejak 28 Juli 2016 dan terus diperjuangkan hingga kini, dengan dukungan terbuka dari Bupati Malinau dan berbagai elemen masyarakat.

PMDK-KT melihat bahwa dukungan politik dan sosial yang luas ini menandakan kesiapan penuh daerah untuk dimekarkan.

Julison mengingatkan, langkah strategis seperti ini adalah bagian dari amanat pembangunan inklusif dan berkeadilan, sebagaimana visi pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

“Kami mendesak pemerintah pusat agar tidak lagi menunda realisasi DOB Apau Kayan. Ini bukan hanya soal administratif, ini adalah tentang menjawab ketimpangan, menjaga perbatasan, dan memperkuat NKRI,” pungkasnya.

Civitas Perhimpunan Mahasiswa Dayak Kenyah Kota Tarakan (PMDK-KT)

Dengan realisasi DOB Apau Kayan, pemerintah tak hanya membuka jalan bagi percepatan pembangunan wilayah tertinggal, tapi juga meletakkan fondasi bagi integrasi nasional yang lebih kokoh, dimulai dari ujung paling jauh republik ini.***

Terkait

Previous Post

Pemprov Kaltara Gelar Workshop Pengendalian Kontrak, Tekankan Pengadaan Barang/Jasa yang Akuntabel

Next Post

Pemprov Kaltara Gelar Workshop Satu Data Daerah, Wujudkan Pembangunan Berbasis Data Akurat

Redaksi

Redaksi

Next Post

Pemprov Kaltara Gelar Workshop Satu Data Daerah, Wujudkan Pembangunan Berbasis Data Akurat

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Taekwondo Gladiator Tarakan Berjaya di 2nd East Borneo International Championship, Raih 4 Emas dan Persembahkan Prestasi Gemilang untuk Kaltara 

28 Juli 2025

Baharudin Reses di Kelurahan Pamusian: Dengarkan Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Konkret

28 Juli 2025

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025

KI Kaltara Bongkar Aib Ijazah Palsu: Dorong Verifikasi Administratif Oleh Bawaslu

25 Juli 2025

Gubernur Usulkan 1.503 Formasi CASN 2024 ke BKN

12480

Effendhi Djuprianto Resmi Tinggalkan Golkar

1188

Waspada Travel Tidak Berizin, Kantor Kemenag Tarakan Akan Rilis Travel Resmi

1037

6 remaja Tengelam, 4 Selamat,1 orang Hilang, 1 Meninggal

423

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025
Ilustrasi wartawan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketika Jurnalisme Tersandera: Etika, Uang, dan Krisis Independensi Media Indonesia

31 Juli 2025

Wisuda UBT ke-40, Pj. Sekprov Ajak Lulusan Berkontribusi Pembangunan Bangsa dan Negara

31 Juli 2025

Recent News

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025
Ilustrasi wartawan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketika Jurnalisme Tersandera: Etika, Uang, dan Krisis Independensi Media Indonesia

31 Juli 2025

Wisuda UBT ke-40, Pj. Sekprov Ajak Lulusan Berkontribusi Pembangunan Bangsa dan Negara

31 Juli 2025
 PRESS

© 2025 - Ibmnews.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini

© 2025 - Ibmnews.com