IBMNews.com, Nunukan – Minimnya pelayanan kesehatan di Poli Klinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, menuai kritik tajam dari salah satu anggota DPRD Nunukan. Menurutnya, mulai dari fasilitas serta sistem pelayanan di RSUD di nilai kurang memadai dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi sejumlah pasien beserta keluarga.
Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan, Muhammad Mansur mengungkapkan bahwa banyak pasien yang sedang sakit merasa tidak nyaman atas pelayanan serta fasilitas yang ada di RSUD Nunukan.
“Pihak BPJS Kesehatan sebenarnya telah memberikan fasilitas pendaftaran antrian online, namun kendala utamanya yakni kurangnya sosialisasi yang di lakukan oleh pihak BPJS kesehtan justru menimbulkan kepadatan di ruang tunggu,” ujar Mansur pada Selasa 15 Juli 2025.
Lanjut Mansur, fasilitas terkait ruang tunggu juga masih jauh dari kata layak, pasalnya ukuran yang terbilang sempit dan kurang nya kursi, banyak pasien yang menunggu hingga harus duduk di pelantaran rumah sakit.
“Banyak sekali masyarakat saya liat sampai menunggu diluar ruangan, ada juga yang duduk di pantaran rumah sakit karna sudah tidak tersedia kursi kosong, kita prihatin sekali atas hal ini, banyak juga pasien yang termasuk kategori lansia dan ibu hamiil, bahkan ada saya temuka salah sorang pasien yang mengeluh kesakitan namun harus tetap menunggu berjam-jam,” jelasnya.
Meskipun telah ada bangunan baru untuk poli klinik di RSUD, lanjut Mansur, namun saat ditemui, Dirut RSUD mengaku belum dapat menggunakan bangunan tersebut karena belum ada serah terima dari Pemerintah ke pihak manajemen RSUD.
“Kita berharap bangunan tersebut segera di operasikan agar masyarakat dapat merasa nyaman dan tidak lagi mengeluh hingga harus menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan pelayanan,” ungkapnya.
Mansur juga akan mendukung penuh jika ditemukan kekurangan terhadap bangunan poli klinik baru tersebut, “Nanti kita bantu anggarkan ke agenda anggaran perubahan, apa kekurangannya dan apa yang harus di penuhi,” pungkasnya.***