IBMNEWS.COM – Turki dan Indonesia telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis untuk mendirikan pabrik pesawat nirawak (drone) di Indonesia.
Kesepakatan ini ditandatangani oleh perusahaan pertahanan Turki, Baykar, dan perusahaan Indonesia, Republikorp, selama kunjungan resmi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia.
Menurut laporan Anadolu Agency, proyek ini akan memperkuat kemitraan kedua negara di bidang pertahanan dan teknologi.
Ekspor Drone dan Teknologi Mutakhir
Sebagai bagian dari perjanjian, Turki akan mengekspor 60 unit drone Bayraktar TB3 dan 9 unit drone Bayraktar Akıncı ke Indonesia.
Drone Bayraktar TB3, yang dikembangkan oleh Baykar, memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di kapal dengan landasan pacu pendek.
Drone ini dirancang untuk misi pengintaian, pemantauan, pengumpulan intelijen, serta membawa amunisi dan senjata pintar.
Sementara itu, drone Bayraktar Akıncı dikenal sebagai salah satu drone paling canggih di dunia dengan kemampuan operasional yang lebih luas.
Target Perdagangan Bilateral 10 Miliar Dolar AS
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Erdogan dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.
Kedua pemimpin menargetkan nilai perdagangan bilateral senilai 10 miliar dolar AS pada tahun 2026.
Target ini akan dicapai melalui perluasan perjanjian perdagangan preferensial dan pengembangan kemitraan ekonomi yang lebih komprehensif.
Kerja Sama di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Kerja sama pertahanan menjadi fokus utama dalam perjanjian ini. Kedua negara sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang pertahanan, termasuk pendirian kantor perwakilan perusahaan industri pertahanan Turki di Indonesia.
Selain itu, kedua negara akan memperluas peluang pelatihan bersama di bidang keamanan siber, intelijen, dan pemberantasan terorisme. Pertemuan rutin antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara juga akan diadakan untuk memastikan implementasi perjanjian kerja sama strategis.
Proyek Infrastruktur dan Energi
Kerja sama di bidang infrastruktur dan energi juga menjadi sorotan dalam pernyataan bersama kedua negara. Turki dan Indonesia sepakat membentuk “Forum Infrastruktur Turki-Indonesia” untuk mengeksplorasi peluang kerja sama di sektor ini.
Perusahaan Turki diundang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek strategis Indonesia, seperti pembangunan 3 juta unit rumah dalam proyek perumahan nasional dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di bidang energi, kedua negara berkomitmen untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, termasuk energi panas bumi, serta meningkatkan inovasi dalam teknologi energi bersih.
Mempererat Hubungan Budaya dan Pendidikan
Selain kerja sama ekonomi dan pertahanan, kedua negara juga menekankan pentingnya mempererat hubungan budaya dan pendidikan. Indonesia menyatakan niatnya untuk menjadi tuan rumah festival penerbangan dan teknologi Turki, Teknofest, pada tahun 2026 atau 2027. Festival ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi di bidang sains, teknologi, dan rekayasa antara kedua negara.
Dukungan untuk Palestina
Dalam pernyataan bersama, Turki dan Indonesia juga menegaskan dukungan mereka terhadap hak-hak rakyat Palestina dan pendirian negara Palestina yang merdeka berdasarkan prinsip solusi dua negara. Kedua pemimpin mengutuk keras kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan menuntut pertanggungjawaban para pelaku sesuai dengan hukum internasional. Pernyataan tersebut juga menekankan pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza secara aman dan cepat selama gencatan senjata, serta menolak segala upaya pemindahan paksa warga Palestina dari wilayah tersebut.
Kerja sama antara Turki dan Indonesia ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Dari proyek pabrik drone hingga kerja sama di bidang infrastruktur, energi, dan pertahanan, kedua negara menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat kemitraan strategis mereka.
Dengan target perdagangan bilateral yang ambisius dan kerja sama di berbagai sektor, hubungan Turki-Indonesia diproyeksikan akan semakin erat dan saling menguntungkan di masa depan.***(IBM02)
Artikel ini disadur di gazamedia.net pada Sabtu, 15 Februari 2025