Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
PRESS
No Result
View All Result
Home Internasional

Kisah Dokter Palestina: Rumahnya Dibom Dan Kubur Bayinya Sendiri

Redaksi by Redaksi
9 Maret 2025
in Internasional
Share on FacebookShare on Twitter

IBMNEWS.COM, GAZA – Hancurnya sistem kesehatan di Jalur Gaza telah menyebabkan banyak ibu hamil kehilangan bayi mereka akibat kekurangan pasokan medis dan serangan terhadap rumah sakit.

Hal ini juga dialami oleh Taghrid Al-Aymawi, seorang dokter spesialis kandungan.

Dalam seri “Mereka Bukan Sekadar Angka” yang diproduksi oleh Pusat Kebebasan Publik dan Hak Asasi Manusia Al Jazeera, Taghrid menceritakan penderitaannya setelah bayinya gugur. Saat perang Israel di Gaza dimulai, ia sedang hamil delapan bulan.

Bagi Taghrid, kehamilan ini adalah kesempatan untuk merasakan secara langsung penderitaan para ibu yang sering mengeluh tentang sulitnya melahirkan di tengah situasi perang.

Penderitaan Taghrid (37 tahun) dimulai pada 27 Oktober 2023, ketika ia melahirkan melalui operasi caesar.

Bayinya harus segera dihubungkan ke alat bantu pernapasan karena paru-parunya belum matang. Sementara itu obat yang diperlukan tidak tersedia akibat situasi darurat di Gaza.

Keadaan semakin memburuk setelah rumahnya dibombardir. Ia pergi ke Rumah Sakit Indonesia dan menemukan suaminya sedang memeluk kedua putrinya.

Saat itu, ia merasa bahwa Allah telah meninggalkan kedua putrinya bersamanya untuk memberinya kekuatan.

Taghrid seharusnya bisa membawa pulang bayinya dalam 72 jam. Tetapi, ia merasa hatinya berkata lain—ia akan melihat anaknya dalam kafan.

Saat kembali ke rumah sakit untuk melihat bayinya, ia mendapati bahwa alat bantu pernapasannya telah dicabut.

Ia membuka ruang perawatan bayi, memeluk anaknya, dan merasakan tubuh mungil itu sudah dingin.

Namun, ia tidak menangis saat itu—hanya satu tetes air mata yang jatuh. Ia meminta pihak rumah sakit untuk membungkus jenazah bayinya.

Taghrid kemudian membawa bayinya ke kamp pengungsian, tempat ia dan beberapa orang lainnya menggali kuburan kecil.

Dengan berat hati, ia meletakkan anaknya di dalam liang lahat. Ia mengaku tidak sanggup melihat saat tanah mulai ditimbun di atas makam anaknya.

“Setiap kali melihat anak kecil berlari, aku membayangkan itu anakku… Seperti apa rupanya? Apakah ia akan berambut pirang seperti kakaknya atau berkulit gelap seperti adiknya?” katanya penuh kesedihan.

Taghrid menegaskan bahwa sistem kesehatan di Gaza telah hancur total. Israel dengan sengaja menargetkan dan membunuh tenaga medis. Hal itu menyebabkan kelangkaan fasilitas dan obat-obatan yang parah.

Meskipun bekerja dengan keterbatasan yang ekstrem, ia tetap membantu para ibu melahirkan di tengah kekurangan sumber daya dan serangan terhadap rumah sakit.

“Aku bukan sekadar angka dan tidak akan pernah menjadi angka. Aku seorang perempuan yang telah bekerja keras sepanjang hidupku… Aku telah menderita, kehilangan bayiku, rumahku, harapanku, dan impianku. Namun, aku masih bertahan. Aku masih ada,” tutupnya di akhir kisah.

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 1.000 tenaga medis telah gugur sejak perang Israel terhadap Gaza dimulai.***

 

Sumber : Al Jazeera Net.

Terkait

Tags: BomDokterGazaHAMKisahPBB
Previous Post

Cegah Balap Lari Liar, Pemkab Kukar Fasilitasi Wadah Untuk Salurkan Bakat

Next Post

Kepala Kantor Media Pemerintahan Di Gaza, Salama Marouf: Peringatan Hari Perempuan Internasional Di Gaza Penuh Dengan Catatan Kelam

Redaksi

Redaksi

Next Post

Kepala Kantor Media Pemerintahan Di Gaza, Salama Marouf: Peringatan Hari Perempuan Internasional Di Gaza Penuh Dengan Catatan Kelam

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Taekwondo Gladiator Tarakan Berjaya di 2nd East Borneo International Championship, Raih 4 Emas dan Persembahkan Prestasi Gemilang untuk Kaltara 

28 Juli 2025

Baharudin Reses di Kelurahan Pamusian: Dengarkan Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Konkret

28 Juli 2025

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025

Gubernur Usulkan 1.503 Formasi CASN 2024 ke BKN

12570

Effendhi Djuprianto Resmi Tinggalkan Golkar

1196

Waspada Travel Tidak Berizin, Kantor Kemenag Tarakan Akan Rilis Travel Resmi

1045

Nunukan siap Akses Data Via Sidaracantik

424

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025
Ilustrasi wartawan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketika Jurnalisme Tersandera: Etika, Uang, dan Krisis Independensi Media Indonesia

31 Juli 2025

Wisuda UBT ke-40, Pj. Sekprov Ajak Lulusan Berkontribusi Pembangunan Bangsa dan Negara

31 Juli 2025

Recent News

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025
Ilustrasi wartawan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketika Jurnalisme Tersandera: Etika, Uang, dan Krisis Independensi Media Indonesia

31 Juli 2025

Wisuda UBT ke-40, Pj. Sekprov Ajak Lulusan Berkontribusi Pembangunan Bangsa dan Negara

31 Juli 2025
 PRESS

© 2025 - Ibmnews.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini

© 2025 - Ibmnews.com