IBMNEWS.COM, TARAKAN – Ajang Kompetisi Balap Lari Jalanan (Run Race Ramadhan 2025) Garapan Yayasan Lembaga Adat Dayak Tidung Bersatu, resmi berakhir. Penutupan ini ditandai dengan pertandingan final yang ditutup dengan penyerahan hadiah dan piagam kepada para peserta, dikawasan Islamic Center jalan sei sesayap, Minggu dini hari (30/03/25).
Sebelumnya, Balap Lari Tradisional ini sempat mendapat perhatian dan menuai banyak kecaman, karena diduga bermuatan judi dan terancam dibubarkan oleh aparat keamanan.
Melihat Kondisi ini, maka Yayasan Lembaga Adat Dayak Tidung Bersatu kemudian membentuk kepanitiaan dan membuat event ini secara resmi, untuk menghindari adanya dugaan praktek judi, serta dapat mengakomodir keinginan para peserta dan penonton aksi Balap Lari Tradisional ini.
Sejak digelar oleh Yayasan Lembaga Adat Dayak Tidung Bersatu, diluar dugaan event ini justru berdampak sangat positif. Bukan saja mengakomodir para peserta dan memberikan hiburan, namun juga adanya event ini berdampak pada perekonomian dikota Tarakan. Puluhan pedagang makanan dan minuman, berdatangan, untuk menjajakan dagangannya disekitar areal lomba.
Salah satu peserta lomba balap lari tradisional kategori putri, Elsa memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, yakni dari Yayasan Lembaga Adat Dayak Tidung Bersatu, yang telah mengakomodir keinginan para peserta dengan melaksanakan event ini, dengan tetap mengutamakan keamanan dan ketertiban disekitar perlombaan, sehingga ajang Balap Lari tradisional ini bisa berjalan dengan lancar, tanpa adanya perkelahian maupun keributan dari awal terlaksananya lomba hingga di hari penutupan.


“Kami sangat senang ya, diakomodir dalam ajang yang terbilang cukup keren. Saya pribadi sangat senang, karena bisa menyalurkan hobby dan minat saya, sekaligus ada tempat untuk saya dan teman-teman mengukur kemampuan diri, sekaligus berlatih. Semoga tahun depan, panitia bisa menyelenggarakan lomba ini dengan lebih meriah,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, ketua panitia penyelenggara, Ricky Febriansyah, didampingi sejumlah pengurus yayasan lembaga Adat Dayak Tidung Bersatu, mengatakan bahwa event ini bertujuan untuk mengakomodir para remaja agar lebih positif bisa menyalurkan hiburan, minat dan bakat lebih baik, tanpa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kegiatan ini kita laksanakan dan diawasi dengan ketat, agar tidak ada unsur judi yang dilakukan oleh para penonton yang menyaksikan perlombaan balap lari tardisional ini,” tegasnya.
Ricky juga menambahkan, jika sejak digelarnya pertandingan ini, lebih banyak memberikan manfaat dan dampak positif, yang bukan saja menjadi ajang penyaluran minat dan bakat serta hiburan semata, namun juga menggerakkan ekonomi masyarakat, dimana disekitar pelaksanaan pertandingan, dimanfaatkan para pegadang kecil untuk berjualan.
“Ini sisi lain berkah Ramadhan yang dirasakan oleh pedagang kecil. Kita sudah melakukan survey, ternyata pedagang juga memperoleh pendapatan yang lumayan baik, jadi tidak heran kalau setiap malam, pedagang banyak berjualan disekitar lokasi perlombaan,” ujarnya.
Ricky mengakui jika pihaknya tidak melarang para pedagang untuk berdagang, hanya saja para pedagang diimbau untuk tetap menjaga kebersihan disekitar lokasi dagangannya, agar lingkungan Islamic center tetap terjaga dnegan baik.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah kota maupun pemerintah Provinsi Kaltara, yang telah memberikan dukungannya dalam kegiatan ini, serta pihak kepolisian, yang telah mengijinkan kami melaksanakan event ini, dan juga para sponsor yang membantu pelaksanaan kegiatan ini. Setidaknya, ini cara kami untuk mengarahkan para remaja dan pemuda kearah yang positif, untuk mendukung pelaksanaan Ramadhan yang penuh berkah, tertib dan kondusif,” tutupnya.***(IBM01)