Senin, Juni 16, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
PRESS
No Result
View All Result
Home Opini

Mengupas Meritokrasi dalam Pemerintahan Baru Nunukan: Komitmen atau Sekadar Retorika?

Oleh : Andi Yakub

Redaksi by Redaksi
6 April 2025
in Opini
Andi Yakub (Politisi PKS Kabupaten Nunukan)

Andi Yakub (Politisi PKS Kabupaten Nunukan)

Share on FacebookShare on Twitter

Penerapan sistem meritokrasi dalam birokrasi merupakan salah satu harapan besar yang lahir dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati Nunukan terpilih, Irwan Sabri dan Hermanus. Dalam debat perdana Pilkada 2024, pasangan ini menyatakan bahwa pengisian jabatan ASN harus berlandaskan pada kompetensi dan profesionalisme, bukan kedekatan pribadi atau loyalitas politik semata. Janji tersebut memberikan harapan akan terciptanya birokrasi yang bersih dan profesional. Namun, setelah beberapa bulan pemerintahan berjalan, masyarakat mulai bertanya-tanya: apakah janji tersebut benar-benar dilaksanakan, atau hanya sekadar menjadi bagian dari strategi kampanye?

Urgensi Meritokrasi bagi Nunukan

Sebagai daerah yang berada di kawasan perbatasan, Nunukan menghadapi tantangan khusus dalam pembangunan. Kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan, dan efisiensi tata kelola pemerintahan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia di lingkup birokrasi. Karena itu, penerapan meritokrasi bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan.

Meritokrasi memungkinkan pejabat publik yang menduduki posisi strategis benar-benar memiliki kapasitas dan integritas untuk menjalankan tugas. Dengan demikian, kebijakan yang lahir dari pemerintahan daerah tidak hanya akan lebih tepat sasaran, tetapi juga berpotensi memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat.

Tanda Tanya atas Realisasi Janji

Sejauh ini, implementasi dari janji meritokrasi masih belum terlihat jelas. Dalam pidato visi dan misi Bupati Irwan Sabri di hadapan DPRD Nunukan pada Maret 2025, tidak ditemukan pernyataan eksplisit mengenai sistem meritokrasi sebagai arah kebijakan birokrasi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa janji tersebut belum menjadi prioritas dalam program kerja awal pemerintahan.

Beberapa mutasi dan promosi jabatan yang telah dilakukan belum menunjukkan adanya mekanisme transparan dan akuntabel. Masyarakat tentu berharap bahwa setiap pejabat yang dipilih benar-benar melalui proses seleksi yang objektif, bukan sekadar pertimbangan politik atau loyalitas.

Membangun Sistem Meritokrasi: Apa yang Perlu Dilakukan?

Pemerintahan Irwan Sabri-Hermanus memiliki peluang besar untuk membuktikan komitmen terhadap sistem merit. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Menyusun Peraturan Teknis Penerapan Meritokrasi

Pemkab perlu merumuskan kebijakan teknis sebagai payung hukum penerapan meritokrasi dalam promosi dan mutasi ASN.

2. Membentuk Tim Independen Seleksi Jabatan

Agar seleksi jabatan berjalan objektif, perlu dibentuk tim independen yang terdiri dari unsur profesional, akademisi, dan perwakilan masyarakat.

3. Transparansi dalam Proses Promosi Jabatan

Informasi terkait seleksi jabatan harus terbuka bagi publik, termasuk kriteria dan hasil penilaian.

4. Pengawasan oleh DPRD dan Partisipasi Publik

DPRD sebagai lembaga representatif rakyat harus menjalankan fungsi kontrol yang lebih aktif terhadap kebijakan SDM. Publik pun harus dilibatkan melalui akses informasi dan pelaporan jika terjadi penyimpangan.

Penutup: Antara Harapan dan Kenyataan

Masyarakat Nunukan berharap agar janji penerapan meritokrasi tidak hanya menjadi narasi kampanye yang dilupakan setelah kemenangan. Komitmen pada meritokrasi bukan hanya soal pengisian jabatan, tetapi tentang membangun budaya kerja yang adil, profesional, dan berorientasi pada pelayanan.

Kini, komitmen itu sedang diuji. Akankah Pemerintah Kabupaten Nunukan benar-benar mengambil langkah konkret untuk membangun birokrasi yang berintegritas? Atau justru membiarkan birokrasi berjalan seperti biasa—diwarnai praktik subjektif dan patronase politik?

Waktu akan menjadi saksi. Dan publik akan selalu menjadi pengawas.

Terkait

Previous Post

Kompetisi Balap Lari Tradisional Resmi Berakhir, Kegiatan Ini Menjadi Agenda Tahunan

Next Post

Pakar militer: Israel Gagal Lakukan Operasi Darat Besar-Besaran Di Gaza

Redaksi

Redaksi

Next Post
(Foto Milik Al-Jazeera Net.)

Pakar militer: Israel Gagal Lakukan Operasi Darat Besar-Besaran Di Gaza

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Wagub Ingkong Sambut Kedatangan Kardinal Ignatius Suharyo: Dorong Semangat Toleransi Antar Umat Beragama Di Kaltara

10 Juni 2025

Gubernur Zainal A. Paliwang Teken MoU & LoI untuk Kembangkan N219 Amfibi di Kaltara

13 Juni 2025

Pemprov Kaltara Resmi Luncurkan Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025

12 Juni 2025
Staf Ahli Bidang Hukum, Kesatuan Bangsa, dan Pemerintahan Robby Yuridi Hatman, S.Sos., M.T membuka seminar yang bertajuk “Habis Gelap Terbitlah Terang : Perempuan Cerdas, Berdaya, dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas”, Kamis (12/6).

Pemprov Kaltara Hadirkan Dua Sosok Perempuan Inspiratif Dalam Memperingati Hari Kartini

12 Juni 2025

Gubernur Usulkan 1.503 Formasi CASN 2024 ke BKN

5532

Effendhi Djuprianto Resmi Tinggalkan Golkar

340

Waspada Travel Tidak Berizin, Kantor Kemenag Tarakan Akan Rilis Travel Resmi

337

Nunukan siap Akses Data Via Sidaracantik

137

Pj. Sekprov Kaltara Dorong Perangkat Daerah Wujudkan Visi Misi Gubernur

16 Juni 2025

Tumbuh Positif, Realisasi Investasi Modal Kaltara Triwulan I Capai Rp6,41 Triliun

16 Juni 2025

Gubernur Zainal A. Paliwang Teken MoU & LoI untuk Kembangkan N219 Amfibi di Kaltara

13 Juni 2025
Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalimantan Utara (Kaltara) H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si  membuka kegiatan Lokakarya Sinergi Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD-PD) Ke Dalam Renstra Perangkat Daerah digelar di Hotel Luminor, Kamis (12/6).

Pemprov Kaltara Selenggarakan Lokakarya Sinergi RAD Penyandang Disabilitas Ke Dalam Renstra Perangkat Daerah

12 Juni 2025

Recent News

Pj. Sekprov Kaltara Dorong Perangkat Daerah Wujudkan Visi Misi Gubernur

16 Juni 2025

Tumbuh Positif, Realisasi Investasi Modal Kaltara Triwulan I Capai Rp6,41 Triliun

16 Juni 2025

Gubernur Zainal A. Paliwang Teken MoU & LoI untuk Kembangkan N219 Amfibi di Kaltara

13 Juni 2025
Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalimantan Utara (Kaltara) H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si  membuka kegiatan Lokakarya Sinergi Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD-PD) Ke Dalam Renstra Perangkat Daerah digelar di Hotel Luminor, Kamis (12/6).

Pemprov Kaltara Selenggarakan Lokakarya Sinergi RAD Penyandang Disabilitas Ke Dalam Renstra Perangkat Daerah

12 Juni 2025
 PRESS

© 2025 - Ibmnews.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini

© 2025 - Ibmnews.com