Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
PRESS
No Result
View All Result
Home Tarakan

Petani Rumput Laut Keluhkan Harga Yang Tidak Stabil

Redaksi by Redaksi
29 Agustus 2021
in Tarakan
Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN – Rumput laut merupakan salah satu komoditas terbesar di Kota Tarakan, hingga saat ini Tarakan dan Nunukan masih menjadi daerah utama dalam penyuplai salah satu makanan kaya serat ini.

Namun amat disayangkan sejak pandemi covid-19 melanda, harga rumput laut mengalami pasang rumput bak air laut. Sehingga hal tersebut membuat petani rumput laut, laut mengalami kerugian.

Salah satu petani rumput laut di Kelurahan Pantai Amal Kota Tarakan, kacong menerangkan hingga saat ini petani rumput laut cukup kesulitan akibat tidak menentunya harga. Padahal, harga yang dijual saat ini sudah sangat jauh lebih murah dari harga normal.

“Kan sebelum corona itu harga rumput laut sampai Rp 17 ribu, tapi pas pandemi covid-19 turun Rp 8.500 sampai Rp 9 ribu, nah turun naiknya sekitar harga segitu tapi baru-baru ini sudah naik lagi dari Rp 10 ribu sampai dengan Rp 11.000 per kg,” terangnya, (29/08).

“Harapan saya sih harga rumput laut harus pulih kembali, minimal harganya itu tetap dan tidak berubah-ubah, jadi kami juga sebagai petani tidak rugi,” sambungnya.

Sementara itu, H.Bakri salah satu pengepul rumput laut mengaku naik turunnya harga tidak terlepas dari kadar rumput laut yang berada di Kota Tarakan rendah, sehingga hal ini juga menjadi masalah bagi pengepul.

“Makanya itu barang Tarakan tak terlalu disukai di Makassar karena basah kan, jadi mereka suruh kering kan dulu baru di terima. Bukan karena kualitas rumput lautnya, tapi masalah kadar nya, kadar yang di inginkan itu 40 sampai 42 tapi sangat jauh dari harapan, minimal kadarnya 45 sampai 55 yang dikirim,”ulasnya.

“Sebenarnya pembeli besar pun tidak mau ambil, tapi mau di apa lagi uang sudah keluar, sudah di bayar, jadi terpaksa harus di kirim,” Tandasnya.

Terkait

Previous Post

Suplai Air Mandet, Pedagang Air Mulai Banjir Panggilan

Next Post

Miliki Potensi, Kawasan Tanjung Buyu Dinilai Cocok Untuk Pertanian

Redaksi

Redaksi

Next Post

Miliki Potensi, Kawasan Tanjung Buyu Dinilai Cocok Untuk Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Taekwondo Gladiator Tarakan Berjaya di 2nd East Borneo International Championship, Raih 4 Emas dan Persembahkan Prestasi Gemilang untuk Kaltara 

28 Juli 2025

Baharudin Reses di Kelurahan Pamusian: Dengarkan Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Konkret

28 Juli 2025

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025

Gubernur Usulkan 1.503 Formasi CASN 2024 ke BKN

12445

Effendhi Djuprianto Resmi Tinggalkan Golkar

1177

Waspada Travel Tidak Berizin, Kantor Kemenag Tarakan Akan Rilis Travel Resmi

1034

6 remaja Tengelam, 4 Selamat,1 orang Hilang, 1 Meninggal

423

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025
Ilustrasi wartawan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketika Jurnalisme Tersandera: Etika, Uang, dan Krisis Independensi Media Indonesia

31 Juli 2025

Wisuda UBT ke-40, Pj. Sekprov Ajak Lulusan Berkontribusi Pembangunan Bangsa dan Negara

31 Juli 2025

Recent News

Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar Dicanangkan di Tarakan, Edukasi Menabung Sejak Dini Dimeriahkan

1 Agustus 2025
Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Indonesia) Malinau, Jeky Julius

GAMKI Dan LPADKT Malinau Dorong Pemuda Dayak Jadi Pemimpin Masa Depan

1 Agustus 2025
Ilustrasi wartawan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketika Jurnalisme Tersandera: Etika, Uang, dan Krisis Independensi Media Indonesia

31 Juli 2025

Wisuda UBT ke-40, Pj. Sekprov Ajak Lulusan Berkontribusi Pembangunan Bangsa dan Negara

31 Juli 2025
 PRESS

© 2025 - Ibmnews.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini

© 2025 - Ibmnews.com