Senin, Juni 16, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
PRESS
No Result
View All Result
Home Berita

Sejarah Kebebasan Pers dan Tantangan Masa Kini dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia

Redaksi by Redaksi
3 Mei 2025
in Berita
Share on FacebookShare on Twitter

IBMNews.com – Pada tanggal 3 Mei 2025 ini, dunia kembali memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, sebuah momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang kebebasan pers dan tantangan kontemporer yang dihadapi oleh dunia jurnalistik. Berikut penjelasan komprehensif tentang sejarah kebebasan pers dan tantangan masa kininya.

Sejarah Kebebasan Pers di Indonesia

Perjalanan kebebasan pers di Indonesia telah melalui berbagai fase politik yang penuh gejolak:

Masa Kolonial Belanda

Pers di Indonesia mulai berkembang sejak masa pemerintahan kolonial Belanda, dimana surat kabar sering menjadi alat perjuangan rakyat. Pemerintah kolonial kerap menutup dan melarang terbitan yang dianggap mengancam kekuasaan mereka.

Masa Orde Lama (1945-1965)

Awal kemerdekaan memberikan angin segar bagi kebebasan pers, namun situasi berubah setelah tahun 1950. Pada 1957, pemerintah Orde Lama melakukan 125 tindakan antipers termasuk 32 pemberedelan media seperti Harian Indonesia Raya, Pedoman, dan Nusantara. Puncaknya adalah penerapan Demokrasi Terpimpin tahun 1959 yang membelenggu pers dengan Surat Izin Terbit (SIT) dan sensor ketat.

Masa Orde Baru (1966-1998)

Awal Orde Baru sempat memberi harapan dengan UU Pokok Pers No. 11 Tahun 1966, namun justru menjadi alat kontrol melalui SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Peristiwa Malari 1974 menyebabkan pemberedelan 14 media, dan tahun 1978 Harian Kompas sempat ditutup selama dua pekan. Tahun 1982, 11 media termasuk Tempo dibredel karena pemberitaan kritis.

Era Reformasi (1998-sekarang)

Reformasi membawa perubahan signifikan dengan dibubarkannya Departemen Penerangan dan lahirnya UU Pers tahun 1999 yang menghapus penyensoran dan pemberedelan. Namun tantangan baru muncul berupa serangan digital dan doxing terhadap jurnalis.

Asal-usul Hari Kebebasan Pers Sedunia

Hari Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap 3 Mei dicanangkan oleh Majelis Umum PBB tahun 1993, berasal dari Rekomendasi Konferensi Umum UNESCO tahun 1991 yang merespon Deklarasi Windhoek di Namibia . Deklarasi bersejarah ini merupakan seruan jurnalis Afrika untuk kebebasan pers dan menjadi pengingat bagi pemerintah dunia untuk menghormati komitmen mereka.

Tujuan peringatan ini antara lain:

– Menilai kondisi kebebasan pers global.

– Membela independensi media.

– Merayakan prinsip dasar kebebasan pers.

– Menghormati jurnalis yang gugur.

Tantangan Kebebasan Pers Masa Kini

Di era digital ini, kebebasan pers menghadapi tantangan kompleks:

1. Ancaman Digital dan Teknologi

– AI dan Otomasi : Kecerdasan Buatan mengubah lanskap jurnalistik dengan risiko penyebaran disinformasi, deepfake, dan pengawasan massal terhadap jurnalis.

– Serangan Siber: Doxing (pembocoran data pribadi) dan perundungan daring terhadap jurnalis meningkat.

– Algoritma Platform: Kontrol oleh platform digital besar terhadap arus informasi.

2. Tekanan Ekonomi dan Politik

– Konsentrasi kepemilikan media oleh oligarki politik dan bisnis.

– Ketergantungan pada pendanaan iklan yang mempengaruhi independensi.

– Penggunaan UU seperti UU ITE untuk kriminalisasi jurnalis.

3. Kekerasan dan Intimidasi

– 15 kasus serangan digital terhadap media dan jurnalis dilaporkan di Indonesia sepanjang 2022.

– Ancaman fisik, pembunuhan, dan penculikan masih terjadi di berbagai negara.

4. Krisis Integritas Media

– Kompetisi bisnis digital mendorong praktik clickbait dan jurnalisme sensasional.

– Melemahnya jurnalisme investigatif karena biaya tinggi.

5. Banjir Informasi dan Disinformasi

– Media sosial menenggelamkan jurnalisme profesional dalam hiruk-pikuk opini tak berdasar.

– Meningkatnya produksi dan penyebaran konten palsu.

Tema Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

Tahun ini mengangkat tema “Reporting in the Brave New World – The Impact of Artificial Intelligence on Press Freedom and the Media” yang fokus pada dampak AI terhadap kebebasan pers . AI dinilai memiliki potensi ganda:

– Peluang : Mempermudah akses informasi, pengecekan fakta, dan partisipasi demokratis

– Ancaman : Penyebaran disinformasi, pengawasan massal, dan ancaman terhadap keberlangsungan media independen

Refleksi dan Harapan

Sejarah membuktikan bahwa kebebasan pers bukan hadiah dari penguasa, melainkan hasil perjuangan panjang . Di Indonesia, dari masa kolonial hingga reformasi, pers selalu menjadi ruang perjuangan antara kebenaran dan kekuasaan.

Di tengah tantangan era digital, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat sipil untuk:

– Melindungi jurnalis dari berbagai bentuk ancaman

– Menjaga independensi media dari intervensi politik dan bisnis

– Mendorong regulasi yang melindungi kebebasan pers

– Meningkatkan literasi media masyarakat

Sebagaimana ditegaskan dalam berbagai peringatan Hari Kebebasan Pers, ketika pers dibungkam, yang hilang bukan hanya berita, tetapi juga kesadaran kolektif, hak publik, dan nyawa demokrasi itu sendiri . Di momentum peringatan 3 Mei 2025 ini, kita diingatkan bahwa kebebasan pers yang telah diperjuangkan dengan susah payah harus terus dijaga dan diperjuangkan oleh seluruh elemen masyarakat.***(Dari Berbagai Sumber)

Terkait

Previous Post

Rahmawati Zainal Paliwang, S.H. Laksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Di Convention Hall Badan Penghubung Kalimantan Utara

Next Post

Wagub Ingkong Ingatkan ASN Tunjukkan Semangat Kerja dan Pelayanan Publik

Redaksi

Redaksi

Next Post

Wagub Ingkong Ingatkan ASN Tunjukkan Semangat Kerja dan Pelayanan Publik

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Tingkatkan Tali silahturahmi melalui Olahraga, PRMI Tarakan Gelar Trofeo Mini Soccer

16 Juni 2025

Gubernur Zainal A. Paliwang Teken MoU & LoI untuk Kembangkan N219 Amfibi di Kaltara

13 Juni 2025

Wagub Ingkong Sambut Kedatangan Kardinal Ignatius Suharyo: Dorong Semangat Toleransi Antar Umat Beragama Di Kaltara

10 Juni 2025

Pemprov Kaltara Resmi Luncurkan Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025

12 Juni 2025

Gubernur Usulkan 1.503 Formasi CASN 2024 ke BKN

5578

Effendhi Djuprianto Resmi Tinggalkan Golkar

346

Waspada Travel Tidak Berizin, Kantor Kemenag Tarakan Akan Rilis Travel Resmi

343

Nunukan siap Akses Data Via Sidaracantik

140

Gubernur Zainal A. Paliwang Sampaikan Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

16 Juni 2025

Tingkatkan Tali silahturahmi melalui Olahraga, PRMI Tarakan Gelar Trofeo Mini Soccer

16 Juni 2025
Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menghadiri Pisah Sambut Komandan Korem 092/ Maharajalila di Ruang Rapat Lt.1 Kantor Gubernur, Senin (16/6). 

Gubernur Zainal A. Paliwang Ajak TNI Bersinergi

16 Juni 2025
PELATIHAN SPBE : Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Iskandar, S.IP., M.Si menghadiri Pelatihan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025, Senin (16/6).

DKISP Kaltara Perkuat Transformasi Digital Lewat Pelatihan Arsitektur SPBE

16 Juni 2025

Recent News

Gubernur Zainal A. Paliwang Sampaikan Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

16 Juni 2025

Tingkatkan Tali silahturahmi melalui Olahraga, PRMI Tarakan Gelar Trofeo Mini Soccer

16 Juni 2025
Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menghadiri Pisah Sambut Komandan Korem 092/ Maharajalila di Ruang Rapat Lt.1 Kantor Gubernur, Senin (16/6). 

Gubernur Zainal A. Paliwang Ajak TNI Bersinergi

16 Juni 2025
PELATIHAN SPBE : Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Iskandar, S.IP., M.Si menghadiri Pelatihan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025, Senin (16/6).

DKISP Kaltara Perkuat Transformasi Digital Lewat Pelatihan Arsitektur SPBE

16 Juni 2025
 PRESS

© 2025 - Ibmnews.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini

© 2025 - Ibmnews.com