Selasa, Oktober 14, 2025
  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini
No Result
View All Result
PRESS
No Result
View All Result
Home Tarakan

Suara Mahasiswa Dayak Kenyah: DOB Apau Kayan, Jalan Baru Menuju Pembangunan Inklusif Di Perbatasan Kaltara

Redaksi by Redaksi
9 April 2025
in Tarakan
Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Dayak Kenyah Kota Tarakan (PMDK-KT) Julison Yosep

Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Dayak Kenyah Kota Tarakan (PMDK-KT) Julison Yosep

Share on FacebookShare on Twitter

IBMNEWS.COM, TARAKAN – Gagasan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Apau Kayan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus mengemuka sebagai salah satu solusi strategis untuk menjawab ketimpangan pembangunan di wilayah perbatasan.

Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Dayak Kenyah Kota Tarakan (PMDK-KT), Julison Yosep, menyampaikan pandangan Mahasiswa Dayak Kenyah Kota Tarakan mengenai potensi besar pemekaran wilayah ini bagi masa depan Kaltara.

“Pembentukan DOB Apau Kayan berpotensi memberikan sejumlah manfaat signifikan dalam konteks desentralisasi asimetris dan pengembangan wilayah perbatasan,” ujarnya Rabu (9/4).

Ia menekankan bahwa kebijakan ini merepresentasikan implementasi kearifan lokal dalam tata kelola pemerintahan, yang berimplikasi positif terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat adat setempat.

“Secara fundamental, pembentukan DOB ini merepresentasikan implementasi kearifan lokal dalam tata kelola pemerintahan yang berimplikasi positif terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat,” sebutnya.

Menurut Julison, kondisi geografis Apau Kayan yang mencakup 53 persen wilayah Kalimantan Utara menjadikan urgensi percepatan pelayanan publik tak bisa ditunda.

“Masyarakat Apau Kayan selama ini harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mengakses layanan dasar. DOB ini akan membawa pelayanan publik lebih dekat, lebih cepat, dan lebih relevan dengan kondisi nyata masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya pelayanan administratif, dampak ekonomi dari pembentukan DOB juga menjadi sorotan. Julison memaparkan bahwa keberadaan pemerintahan baru di Apau Kayan berpeluang besar mengurai permasalahan klasik seperti tingginya harga kebutuhan pokok, terbatasnya akses pendidikan, minimnya lapangan kerja, serta keterisolasian wilayah.

“Pembentukan DOB Apau Kayan berpotensi menyelesaikan permasalahan mendasar seperti tingginya harga sembako, keterbatasan akses terhadap pendidikan dan lapangan pekerjaan, serta mengurangi isolasi wilayah,” tuturnya.

Ia menilai, DOB akan memungkinkan kebijakan yang lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika lokal yang selama ini kurang terjangkau oleh pemerintahan provinsi.

“Pemerintah lokal di DOB nantinya bisa mengambil keputusan yang lebih kontekstual, dengan mempertimbangkan kultur, ekonomi, dan kebutuhan spesifik masyarakat yang mendiami kawasan tersebut,” tambahnya.

Dari sisi geopolitik, Apau Kayan memiliki peran krusial sebagai kawasan perbatasan langsung Indonesia-Malaysia.

Dalam pandangan Julison, pembentukan DOB bukan sekadar langkah administratif, melainkan juga bentuk konkret dari penguatan kedaulatan nasional.

Ia menyebut rencana ini selaras dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara, yang menjadi acuan utama dalam pengembangan dan pengamanan wilayah perbatasan.

“Apau Kayan memiliki nilai strategis sebagai wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang memerlukan pengelolaan khusus. Pembentukan DOB ini berpotensi memperkuat kedaulatan nasional melalui pengelolaan perbatasan yang lebih efektif dan terencana, sesuai dengan RDTR Kawasan Perbatasan Negara yang telah disusun pemerintah. Dengan manajemen yang lebih terfokus, Apau Kayan bisa menjadi garda depan NKRI yang kuat, terencana, dan terintegrasi dengan pembangunan nasional,” tegasnya lagi.

Secara keseluruhan, Julison menyimpulkan bahwa DOB Apau Kayan adalah langkah maju dalam kerangka desentralisasi yang berkeadilan.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kaltara untuk melihat potensi jangka panjang dari kebijakan ini, sebagai transformasi wilayah yang semula terisolasi menjadi sentra perbatasan yang inklusif dan maju.

“Jika dikelola dengan baik, kebijakan ini akan menjadi lompatan besar dalam membangun Kalimantan Utara yang lebih merata, kuat, dan berdaulat,” tutupnya.***(IBM01)

Terkait

Previous Post

PLBN Sebatik: Diresmikan, Tapi Belum Dihidupkan

Next Post

Membangun Tarakan Menjadi Kota Kreatif

Redaksi

Redaksi

Next Post

Membangun Tarakan Menjadi Kota Kreatif

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mikael Jama (Ketua GMKI Kota Tarakan)

GMKI Tarakan Kritisi Syarat “Beragama Tertentu” dalam Rekrutmen Satpam dan Cleaning Service Kemenag

10 Oktober 2025

Momentum Irau Tengkayu, Saatnya Pemerintah Daerah Kaltara Bersinergi untuk Kepentingan Rakyat

12 Oktober 2025

Tak Kenal Waktu, Keadilan Tetap Ditegakkan: Buronan Kasus Narkotika di Bulungan Akhirnya Tertangkap Setelah 12 Tahun

10 Oktober 2025

TNI–Polri Perketat Perbatasan: Setengah Kilo Sabu Digagalkan di Malinau

10 Oktober 2025

Gubernur Usulkan 1.503 Formasi CASN 2024 ke BKN

6813

Waspada Travel Tidak Berizin, Kantor Kemenag Tarakan Akan Rilis Travel Resmi

584

6 remaja Tengelam, 4 Selamat,1 orang Hilang, 1 Meninggal

366

Gubernur Suarakan Peran Pemuda Dalam Pembangunan Daerah

166

Resmikan Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi LNG Tarakan, Pemprov Dukung Ketahanan Energi dan Transisi Hijau

13 Oktober 2025

Wagub Hadiri Upacara Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke-235 dan Kabupaten Bulungan ke-65 

13 Oktober 2025

Apel Pagi, Pollymaart Beri Sejumlah Arahan Penting ke ASN 

13 Oktober 2025

Ayam Java, Sensasi Gurih yang Bikin Orang Juata Permai Ketagihan

12 Oktober 2025

Recent News

Resmikan Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi LNG Tarakan, Pemprov Dukung Ketahanan Energi dan Transisi Hijau

13 Oktober 2025

Wagub Hadiri Upacara Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke-235 dan Kabupaten Bulungan ke-65 

13 Oktober 2025

Apel Pagi, Pollymaart Beri Sejumlah Arahan Penting ke ASN 

13 Oktober 2025

Ayam Java, Sensasi Gurih yang Bikin Orang Juata Permai Ketagihan

12 Oktober 2025
 PRESS

© 2025 - Ibmnews.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Penulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Kaltara
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Parlementer
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ragam
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Sport
    • Kuliner
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Advetorial
    • Nasional
    • Internasional
    • Investigasi
  • Opini

© 2025 - Ibmnews.com